Mengintip WEBTOON nya Orang Indonesia
Pasti sudah banyak yang tahu soal aplikasi webtoon di smartphone (atau mungkin sudah banyak banget yg install). Bagi yg belum tahu, webtoon adalah salah satu aplikasi yg memudahkan pengguna smartphone untuk membaca komik secara digital, di mana untuk menginstall app ini kita harus memiliki akun line utk bisa log in. Bagi saya yg penggemar komik, jelas aplikasi ini adalah aplikasi favorit yg harus saya miliki, karena selain memudahkan cara baca komik, tinggal sentuh2 touchscreen, gambarnya pun berwarna, ga hitam putih kaya komik hard copy yg biasa kita beli di toko-toko buku. Selain itu, tentu saja kita bisa menghemat uang untuk membeli banyak komik karena di webtoon ada ratusan komik yang bisa kita nikmati dan kita pilih sesuai genre. Ada horor, komedi, fantasi, drama, thriller dan lain sebagainya. Komik yg ditampilkan pun ga hanya ditulis oleh orang Indonesia, ada yang ditulis komikus dari Korea, Jepang, Thailand dan beberapa negara lainnya. Bayangkan jika kita membeli semua komik itu, maka sudah ada berapa juta yang akan kita kerok dari kantong.
Komik-komik di webtoon ditampilkan per episode tiap hari. Sudah ada jadwal harian di aplikasinya. Ada beberapa komik yang update tiap hari Senin sampai Jum’at, ada yang 3 kali dalam seminggu dan ada yang sekali dalam seminggu. Setiap kali komik itu update akan ada pemberitahuan otomatis di smartphone kita seperti pemberitahuan sms atau whatsapp bahwa komik dengan judul tertentu telah update. Tentu saja tidak semua update-an komik akan memunculkan notifikasi di smartphone, hanya beberapa judul komik yang memang kita jadikan favorit atau sering kita baca. Dan seperti aplikasi facebook, path, instagram yang menyediakan icon like dan kolom komentar di setiap status, maka dalam webtoon, di tiap episode pun ada icon like dan kolom komentar untuk mengomentarinya.
Termasuk salah satu kelebihan Webtoon adalah kita bisa mengotak-atik pengaturan bahasa komik dari bahasa Indonesia ke bahasa lainnya, misal Mandarin, Thailand, dulu ada yang bahasa Arab tapi sekarang sudah ga bisa. Nah, ketika kita beralih bahasa, semisal ke bahasa Inggris, itu artinya kita sedang baca komik seakan kita adalah orang Eropa yang sedang membaca aplikasi komik Inggris. Mbulet ya? Maksud saya begini, ketika kita beralih ke bahasa Inggris, bukan hanya bahasa komiknya yang berubah, tapi juga seluruh sistem aplikasi. Misal di Indonesia hanya ada 30 judul komik, tapi di Eropa sudah ada 45 judul komik di webtoonnya. Maka, kita bisa menikmati 45 komik dengan berbahasa Inggris meski kita tak menemukannya di komik bahasa Indonesia. Dan kita pun bisa membaca komentar-komentar dari pengguna webtoon lain di Eropa.
Tak cukup di situ, kita bahkan akan menemukan fasilitas terjemahan penggemar di komik bahasa lain. Misal, di aplikasi komik Inggris ada judul komik yang tidak ditemukan di komik Indonesia. Maka, terkadang di fasilitas terjemahan pengguna itu kita bisa membaca komik Inggris yang telah diterjemahkan oleh pengguna aplikasi komik ini. Dan itu siapa penerjemahnya? Pastinya juga sama-sama orang Indonesia.
Yang menarik dari pengguna webtoon di Indonesia adalah semangat mereka membaca komik. Berdasarkan pengamatan saya ngutak-ngatik webtoon ke bahasa lain, orang Indonesia adalah yang paling getol baca komik. Ini bisa dilihat dari jumlah likers dan komentatornya. Saya buat contoh, waktu itu pernah ada judul komik Orange Marmalade berbahasa Indonesia yang menduduki komik favorit dengan peringkat rating pertama. Saya ga akan membahas bagaimana alur ceritanya. Namun yang perlu “dikagumi” adalah bahwa di tiap episode Orange Marmalade, ia mampu mendapat rata-rata 25ribu lebih like dan ribuan komentar dari orang Indonesia. Itu di TIAP EPISODE. Biasanya untuk menahan kantuk karena menunggu shubuh saya membuka webtoon dan baca2 komik. Yang menakjubkan adalah, sebelum shubuh pun episode yang baru saja keluar sudah mendapat ratusan like dan komentar. Bukankah ini menunjukan bahwa, “keistiqomahan” dan “himmah” orang Indonesia untuk baca komik patut diacungi jempol? Tak jarang saya juga menemukan komentar dari beberapa pengguna kurang lebih seperti begini “Di sini apa cuma saya aja yang rela nungguin jam 12 malam lewat cuman buat baca update an episode Orange Marmalade terbaru? Yang sama kaya aku,, acungkan jempol doong..” Weeeeew…. Prestasi yang “membanggakan”
Saya pun mencoba membandingkan dengan webtoon bahasa lain. Saya coba alihkan webtoon ke bahasa Inggris. Saya melihat judul komik “Girls of The Wilds” yang memiliki posisi rating tertinggi hanya mampu mencapai ribuan like dan ratusan komentar di tiap episode. Begitu juga dengan bahasa Thailand, komik dengan rating tertinggi (mbuh judule opo, ra iso moco) hanya mampu mencapai ribuan like dan ratusan komentar di tiap episode. Ada juga komik dengan tulisan Mandarin (entah itu bahasa China, atau bahasa Jepang saya ga faham), di situ komik dengan rating tertinggi hanya mendapat ratusan like dan puluhan komentar. Ah, bahkan like dan komentar mereka tak pernah bisa mengungguli like dan komentar dari orang Indonesia, bahkan sejak sebelum shubuh.
Prestasi orang Indonesia di bidang webtoon sungguh “menakjubkan”
Trus,,, aku harus bilang WOW gitu???
Wajak, 8 November 2015, 12.44 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar