Allah lah yang menentukan, namun kita harus membuat perencanaan. Bagi saya perencanaan adalah wujud sebuah niat yang ditulis, dipetakan. Tinggal actuating nya yg perlu dinyatakan. Semoga planning2 itu bukan sekedar mimpi atau janji, namun telah terbukti sesuai harapan hati. Tidak layaknya pejabat parlemen yang menurut penelitian Formappi,, ups,, hampir keceplosan, saya ga mau ah ngerasani..
Perencanaan ini bukanlah sebuah keniscayaan, bukan pula mendahului atas kuasa-Mu, Gusti. Karena sedetil dan setinggi apapun kami merencanakan, tak kan mampu menembus dinding kuasa taqdir-Mu seperti yang diungkapkan sang kekasih, Ibnu 'Athoillah as-Sakandari:
سوابق الهمم لا تخرق أسوار الأقدار
Bagi diri ini, sekali lagi perencanaan adalah sebuah niat, yang bagi Gusti, menurut sabda Nabi adalah satu hal yang diperhitungkan pahalanya meski nantinya belum terlaksana. Dengan iringan do'a semoga Sang Kuasa memudahkan segalanya. Karena hanya Dia-lah yang mendesak hati untuk berniat, karena hanya Dia-lah yang menggerakkan anggota tubuh untuk berbuat, karena hanya Dia-lah Sang Pengatur waktu agar kita sempat. Semoga Allah meluluskan segala kebaikan niat.
Maka, sudahkah anda merencanakan 2016 nanti?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar